Startup pencarian arsitek online dapat sokongan dana East Ventures

Startup pencarian arsitek online dapat sokongan dana East Ventures

Techno.id - Perusahaan rintisan teknologi asal Indonesia, Arsitag dikabarkan mendapat suntikan dana awal dari lembaga permodalan East Venture. Startup yang menyediakan layanan direktori bagi profesional bidang konstruksi itu tak menyebutkan suntikan dana yang diterimanya.

Sokongan dana dari East Venture diharapkan bisa mempercepat perwujudan mimpi Arsitag untuk membuat para pemilik lahan lebih mudah dalam mencari tenaga profesional yang tepat untuk menangani urusan desain dan mendirikan bangunan miliknya.

Kehadiran platform dari Arsitag disebutkan tak hanya menguntungkan pengguna tapi juga para tenaga profesional. Mereka bisa memanfaatkan Arsitag agar mendapatkan pertumbuhan pasar yang lebih baik lewat jalur online.

Menurut perkiraan, hanya sekitar 10-15 persen ruma di Indonesia yang dirancang arsitek. Kebanyakan pemilik rumah lebih suka menggunakan jasa kontraktor. Hal ini sangat berbeda dengan negara-negara maju seperti Singapura yang sekitar 60-70 persen pengembangan properti melibatkan tenaga profesional desain konstruksi.

CEO Arsitag Edward menyatakan, saat ini di Indonesia masih ada kesenjangan yang tinggi dalam memahami pentingnya desain arsitektur. Pihaknya ingin meluruskan kesalahpahaman terkait desain arsitektur yang ada di tengah masyarakat.

"Estetika adalah keuntungan utama, tapi yang lebih penting adalah tata ruang. Harga tanah dua kali lipat atau tiga kali lipat di beberapa daerah membuat efisiensi lewat tata ruang jadi penting. Seorang desainer terlatih bisa membuat lahan 100 meter persegi terasa dua sampai tiga kali lipat lebih luas dari ukuran aslinya," ujar Edward.

Di tahun 2014, belanja konstruksi sebesar 10 persen dari PDB Indonesia sebesar US$ 100 miliar. Para ahli memprediksi, sektor konstruksi memiliki pertumbuhan 50 persen lebih besar dari pertumbuhan PDB.

"Membangun konstruksi merupakan industri besar di Indonesia. Kita membangun 400 ribu unit rumah setiap tahun dan di Jakarta terdapat hampir 1.000 menara. Jelas, ini merupakan industri besar yang perlu dimasuki," papar Wilson Cuaca, Managing Partner East Ventures.

Lebih lanjut Wilson optimistis perusahaan anyar yang didanainya akan memberikan solusi baru di industri konstruksi. Platform ini juga bakalan membantu para profesional di bidang arsitektur maupun desain interior dalam menemukan pengguna jasanya.

"Pendekatan Arsitag untuk memecahkan masalah pencarian profesional konstruksi dan mempermudah melawan mitos menakutkan dalam membangun rumah. Nantinya akan ada 15 ribu arsitek dan 3.000 desainer interior yang akan terbantu dengan kehadiran Arsitag," tandas Wilson.

(brl/red)