Raup revenue Rp500 juta/bulan, CEO KebunBibit: Kita jualannya 'ngawur'

Raup revenue Rp500 juta/bulan, CEO KebunBibit: Kita jualannya 'ngawur'

Techno.id - Jangan remehkan bisnis yang Anda jalani. Sesepele apa pun produk atau layanan yang ditawarkan, bukan tidak mungkin bisa mendatangkan keuntungan yang tak sedikit. KebunBibit, misalnya, memang hanya berperan sebagai e-commerce tanaman dan lahir secara kebetulan, tetapi kini pemasukannya sudah mencapai Rp500 juta per bulan.

Kira-kira, apa ya rahasia dari KebunBibit?

"Kita jualannya ngawur, kita jual suka-suka," tandas Steve Stanley, CEO sekaligus founder KebunBibit.id.

Namun jangan salah sangka dulu, karena ada strategi brilian di baliknya. Kunci dari kesinambungan KebunBibit selama hampir menginjak empat tahun ini ialah diferensiasi produk.

"Soalnya produk kita bukan produk yang di pasaran ada. Jadi kita ngambil, lalu kita kemas sendiri secara eksklusif, jual-jual sendiri, gitu saja," papar pria yang mengidolakan Bob Sadino ini.

Strategi pemasaran unik ini bisa dibilang lahir berkat intisari pengalaman Steve yang tak sepele. Selama beberapa tahun, ia sempat menduduki posisi sales di sejumlah perusahaan, mulai dari asuransi hingga pabrik karet, sebelum mendirikan KebunBibit pada 2012.

Berkat pengalamannya itu pula, Steve pun untuk saat ini tidak terlalu mengkhawatirkan masa depan KebunBibit. Pertama, dari segi kompetitor, belum ada yang sebanding. "Kompetitor kami masih main Facebook, pedagang asonganlah kita nyebutnya," terangnya pada Techno.id.

Sementara untuk mengatasi momen ketika penjualan tanaman lesu, KebunBibit kini sudah memperkaya ekosistemnya dengan beragam produk dan layanan. Selain mulai beralih ke marketplace, salah satu proyek mereka yang kini sedang naik daun adalah Kerja Sama Tanam, yakni proyek crowdfunding penanaman buah dan sayuran untuk beberapa musim tanam dalam setahun.

(brl/red)