Pasca tutup bisnis di 2 negara, Zalora juga ditinggalkan pendirinya

Pasca tutup bisnis di 2 negara, Zalora juga ditinggalkan pendirinya

Techno.id - Minggu lalu, Rocket Internet perusahaan yang membawahi beberapa bisnis e-commerce di Asia resmi menutup bisnis Zalora di dua negara yakni Vietnam dan Thailand. Langkah ini kabarnya terpaksa diambil Rocket Internet untuk efisiensi budget jelang menghadapi tahun anggaran 2016.

Belum reda rasa terkejut pasar akan langkah Rocket Internet menutup dua bisnisnya tersebut, baru-baru ini perusahaan yang juga membawahi Lazada dan Food Panda itu dilaporkan telah ditinggal oleh pendirinya. Ya, Harry Markl sang Managing Director di kantor Singapura yang juga co-founder diketahui telah mengundurkan diri dari perusahaan.

Sebagaimana dilansir oleh TechCrunch (20/4/16), tak diketahui secara pasti alasan pengunduran diri orang penting di jajaran eksekutif Zalora tersebut. Namun dari rumor yang beredar, manajemen Zalora dan Rocket Internet diketahui sedang mengalami pergolakan karena sistem pengawasan bisnis yang diklaim 'kolot'.

Selain itu, dari rumor diketahui jika Markl terlibat cek-cok dengan Global Fashion Group (GFG), perusahaan payung Rocket Internet yang mengatur situs e-commerce fashion di seluruh dunia. Permasalahan kabarnya bermula dari perbedaan visi antara Markl dan GFG yang berujung pada keluarnya Markl dari perusahaan yang didirikannya sejak 2012 itu.

Setelah Markl memutuskan hengkang dari perusahaan, beberapa eksekutif juga dilaporkan mengikuti jejaknya. Mereka adalah Avni Pundir Managing Director Zalora, CFO Zalora Cooper McGuire, dan Dione Song Head Zalora Singapura.

(brl/red)