CEO VIP Plaza: "Investasi di Indonesia tidak murah!"

CEO VIP Plaza: "Investasi di Indonesia tidak murah!"

Techno.id - Surga bagi startup saat ini bisa jadi adalah wilayah Asia Tenggara, khususnya Indonesia. Tak cuma menggoda karena banyaknya penduduk yang mulai menjalani gaya hidup digital, biaya operasional di Indonesia juga terhitung lebih murah bagi pemain dari negara lain, misalnya Korea Selatan dan Jepang.

Akan tetapi, Tesong Kim, yang kini menjabat sebagai CEO VIP Plaza, malah menganggap startup Korea maupun Jepang terlalu meremehkan soal pendanaan. Alhasil, dana yang mereka siapkan untuk memopulerkan startup-nya di sini seringkali terlampau sedikit.

"Mereka kira dengan menyiapkan dana sekitar Rp14 sampai Rp30 miliar, mereka bisa menyasar Indonesia. Coba saja kembangkan dengan mindset semacam itu, mereka tak akan sukses," katanya.

Ia pun menegaskan kalau pendanaan merupakan aspek terpenting bagi startup asing untuk bermain di pasar ASEAN. Jika startup asing tetap menganggap remeh soal ini, jangan heran kalau mereka akan sulit berkembang di pasar super potensial ini.

"Semua perusahaan berinvestasi ke Asia Tenggara dengan dana yang sangat besar," demikian tandasnya, seperti dikutip dari KoreaHerald.com (16/09/15).

Ungkapan Teson ini bukan tanpa dasar yang kuat. Dari pengalamannya saat ikut mengelola Rakuten Indonesia, Tesong menilai bahwa kompetisi di sektor e-commerce Tanah Air sangat tidak mudah. Bahkan hal yang harus disiapkan tak cuma dana. Urusan lain mulai logistik, pembelian produk, hingga menjalin mitra dengan penyedia sistem pembayaran juga membutuhkan kerja keras ekstra.

(brl/red)