Belajar dari Paprika, startup asal Medan yang tak gentar dengan rival

Belajar dari Paprika, startup asal Medan yang tak gentar dengan rival

Techno.id - Kemunculan startup baru di Indonesia sekarang sudah seperti jamur di musim hujan. Startup baru dari pelbagai wilayah Nusantara itu pun siap berkompetisi dengan startup yang sudah ada atau lebih besar. PT Paprika Multi Media, developer aplikasi cashback point Paprika, adalah salah satunya.

Dengan usia yang belum genap setahun, startup asal Medan itu mengaku sudah memiliki formula tersendiri untuk berkembang. Paprika juga tak gentar untuk bersaing dengan startup yang turut menggarap ladang yang sama.

"Dari pantauan kami selama ini, ada juga beberapa startup yang sangat mirip dan menggunakan metode promosi yang serupa, namun selalu ada satu yang lebih unggul dari yang lain. Hal ini sangat lumrah dan kembali pada etos kerja dan eksekusi startup-startup tersebut," tandas Kalvin Yap, CEO dan founder PT Paprika Multi Media.

Meski belum secara gamblang mengungkapkan rencana untuk berekspansi ke kota lain, Paprika tak terlalu memusingkan kompetitor lain yang ingin menawarkan layanan serupa di tanah kelahiran Paprika.

"Paprika masih berada pada tahap public beta dan tentunya memerlukan waktu untuk memperluas jaringan dan pengenalan. Kami belum terlalu mengkhawatirkan hal-hal yang berkaitan dengan eksistensi dikarenakan masih banyak hal-hal dasar yang perlu kami lakukan dengan baik terlebih dahulu," imbuhnya.

Di tahap public beta ini, Paprika masih berada pada tahap pengumpulan feedbacks dari user dan outlet. Sejauh ini, Paprika mendapatkan dukungan yang baik dari pihak outlet serta user berupa masukan dan penyesuaian yang diperlukan masing-masing pihak.

Paprika juga satu dari sekian banyak startup yang memanfaatkan media sosial sebagai "corong" pengenalan pada masyarakat, terutama pada lifestyle user.

"Untuk saat ini, kami masih perlu memperhatikan dan menganalisis Users' Behavior (Perilaku Pengguna) dengan beberapa metode pengenalan dan sosialisasi. Tentunya, tidak ada metode baku yang dapat senantiasa diandalkan," simpul Kalvin pada tim Techno.id (23/08/15).

(brl/red)