3 Alasan utama mengapa banyak orang tak bisa berpaling dari Facebook

3 Alasan utama mengapa banyak orang tak bisa berpaling dari Facebook

Techno.id - Disadari atau tidak, kini banyak orang yang makin tergantung dan seolah-olah tak bisa lepas dari Facebook. Jejaring sosial besutan Mark Zuckerberg itu memang ibarat ganja yang memabukkan dan membuat orang yang menggunakannya pun tak bisa lepas meski sempat berjanji akan menutup akun Facebooknya.

Melihat fenomena ini, para peneliti dari Cornell University pun melakukan sejumlah pengamatan dan survei di mana akhirnya didapatlah tiga alasan utama yang menyebabkan seseorang begitu tergila-gilanya menggunakan Facebook.

Seperti dilansir oleh NDTV (14/12/15), alasan pertama yang membuat banyak orang tak bisa meninggalkan Facebook adalah karena jejaring sosial dengan dominasi warna biru itu sangat dekat dengan kehidupan manusia saat ini. Saat ini jika Anda ingin mendapat informasi atau berita terkatual bisa mengakses Facebook, mendapat kabar dari sanak nan jauh di sana pun juga melalui Facebook, bahkan berbagi masalah hati pun bisa melalui Facebook.

Nah, banyaknya fitur tersebutlah yang dirasa oleh peneliti menyebabkan banyak orang kecanduan terhadap Facebook.

"Kini banyak orang tergantung pada Facebook. Bahkan responden dalam penelitian kami mengungkapkan saat membuka web browser atau smartphone maka hal yang pertama ingin diakses adalah logo F atau Facebook," ujar Eric Baumer, pemimpin penelitian ini.

Tak hanya itu, menurut Baumer alasan kedua yang membuat orang tak bisa dilepas dari Facebook karena jejaring sosial itu menawarkan privasi dan pengawasan yang baik meski berstatus jejaring sosial yang notabene banyak digunakan. Facebook menawarkan begitu banyak fitur keamanan dan privasi sehingga banyak orang atau koorporasi bahkan menggunakan Facebook sebagai media komunikasi dan iklan paling jitu.

Alasan ketiga, berhubungan dengan karakter seorang pengguna Facebook. Menurut peneliti, orang yang suasana hatinya sedang baik maka secara otomatis biasanya akan mengingkari janjinya untuk tak lagi mengakses Facebook.

Peneliti mengungkapkan jika hasil temuannya ini didasarkan pada survei yang dilakukan ke lebih dari 5000 responden di Belanda. Data survei didapat melalui situs 99daysoffreefom.com, sebuah kampanye online yang mendoorng peserta untuk tak mengakses Facebook selama kurang lebih 99 hari.

(brl/red)