Jamur ini bisa dijadikan alternatif tingkatkan teknologi baterai

Jamur ini bisa dijadikan alternatif tingkatkan teknologi baterai

Techno.id - Jumlah kendaraan bertenaga listrik dan perangkat mobile akan terus merangkak naik pada dekade mendatang. Jika produk tersebut semakin meningkat, otomatis dapat berdampak pada menipisnya sumber daya, khususnya baterai.

Oleh karenanya, sebisa mungkin para ahli mencari alternatif untuk menciptakan berbagai jenis bahan baterai. Dalam upaya tersebut, peneliti dari University of California berhasil menemukan alternatif baterai dari kulit jamur Portabella.

Baterai itu sendiri terdiri dari tiga unsur utama yaitu katoda, anoda, dan elektrolit. Dalam kandungan anoda biasanya terdapat bahan bernama grafit. Nah, sebelum dijadikan baterai lithium-ion, granit ini harus dipadukan dengan asam florida dan sulfat untuk pemurnian. Namun, proses perpaduan itu tidaklah murah, bahkan bisa menghasilkan limbah yang berbahaya bagi lingkungan, seperti yang dilaporkan oleh Gizmag (29/9/15).

Para ilmuwan tadi tertarik untuk mengeksplorasi jamur Portabella sebagai pengganti grafit. Pasalnya, di dalam jamur Portabella terdapat unsur-unsur yang menyerupai grafit pada anoda baterai. Namun, para peneliti harus melakukan serangkaian perlakuan tertentu agar tercipta bahan grafit.

"Dengan bahan baterai seperti ini (jamur Portabella), ponsel masa depan mungkin lebih tahan lama walau digunakan untuk berbagai aktivitas. Hal ini dikarenakan jamur tersebut mempunyai pori-pori yang relatif besar untuk menyimpan energi baterai dari waktu ke waktu," kata Brennan Campbell, seorang mahasiswa pascasarjana University of California.

(brl/red)