Gabungkan seni dan ilmu pengetahuan, orang-orang ini hasilkan ide gila

Gabungkan seni dan ilmu pengetahuan, orang-orang ini hasilkan ide gila

Techno.id - Manusia tidak pernah merasa puas atas apa yang dimilikinya saat ini. Kecenderungan untuk menemukan hal-hal baru membuat batasan antara satu bidang dengan bidang lainnya menjadi kabur, termasuk batas-batas antara seni dan ilmu pengetahuan.

Dilansir oleh LiveScience (15/3/15), beberapa peneliti pada festival South by Shoutwest (SXSW) Interactive 2015, menyatakan bahwa semakin banyak seniman yang memanfaatkan makhluk hidup untuk membuat pernyataan politik dan membuat solusi biologis futuristik untuk masalah maupun keterbatasan manusia saat ini. Tren saat ini membawa para seniman memanfaatkan bentuk-bentuk kehidupan dalam karya seni mereka.

Seperti yang dilakukan oleh sekelompok seniman yang merancang sebuah gambar dan mengecatnya dengan bakteri yang sensitif terhadap cahaya di laboratorium. Salah satu contohnya adalah sebuah potret Charles Darwin yang "digambar" dengan cat bakteri. Bahkan, seniman Spela Petrics, menuangkan ide gila dalam karya lukisannya dengan menggambarkan suatu saat nanti manusia dan ganggang bisa berkolaborasi untuk melahirkan seorang anak manusia.

Gabungkan seni dan ilmu pengetahuan, orang-orang ini hasilkan ide gila

Selain itu, Lucy McRae, seorang Body Architect mengembangkan sebuah pil bersama dengan seorang ahli biologi sintetis yang dapat menghasilkan parfum ketika orang berkeringat. Bahkan, Lucy juga tengah mengembangkan konsep kulit Klorofil yang memiliki kemampuan untuk mengubah warna seperti kulit bunglon.

Kendati sangat mustahil, ide-ide gila para seniman ini layak diacungi jempol. Terlebih karena dengan berani mereka menggabungkan antara seni dan ilmu pengetahuan. Apakah Anda juga memiliki ide-ide gila seperti para seniman ini?

(brl/red)