Ini alasan krusial mengapa Apple menjual Apple Watch secara online

Ini alasan krusial mengapa Apple menjual Apple Watch secara online

Techno.id - Pekan ini, jagat teknologi sedang meriah. Sebab di waktu yang bersamaan, Samsung dan Apple sama-sama meluncurkan inovasi terbarunya: Galaxy S6 serta S6 Edge dan Apple Watch. Namun faktanya, kedua raksasa teknologi itu menjalani cara yang berbeda untuk memasarkan produknya.

Samsung merilis sekaligus mulai menjual ponsel high-end itu di toko-toko yang sudah ditunjuk. Total, penjualannya diadakan serentak di 20 negara, termasuk di Belanda. Dampaknya, animo masyarakat pun meledak. Meski sebelumnya, Samsung sempat dituding mendatangkan massa bayaran ke acara peluncuran handset itu di Tiongkok.

Jalan yang 180 derajat berbeda ditempuh oleh Apple. Produsen asal Paman Sam ini memilih untuk menjual Apple Watch dengan sistem pre-order terlebih dahulu di dunia maya. Alih-alih dijadikan portal jual-beli utama Apple Watch, Apple Store hanya dimanfaatkan untuk memajang smartwatch premium itu. Layaknya showroom, pengunjung yang datang ke sana pun cuma berkesempatan untuk mencobanya, bukan membawanya pulang.

Kira-kira, apa yang menyebabkan Apple mengambil langkah yang kurang populer seperti ini?

Ternyata, Apple berprinsip untuk mengubah pola pikir konsumennya. Angela Ahrendts, petinggi Apple yang menangani penjualan dan toko online Apple, tidak ingin mengecewakan atau merugikan konsumen dengan cara penjualan konvensional. Menurutnya, sistem tersebut berisiko besar membuat para Apple Fan Boy pulang dengan tangan hampa.

"Pelanggan kami tak akan mengalami lagi hari-hari ketika harus mengantre demi sebuah produk dan kecewa karena gagal mendapatkannya," papar Angela dalam sebuah memo yang dipublikasikan oleh BusinessInsider (7/4/15).

Sistem pemesanan Apple Watch secara online mulai dihelat pada 10 April 2015 kemarin. Nantinya, smartwatch itu akan langsung dikirimkan pada para pembelinya mulai 24 April 2015.

Menurut Anda, benarkah metode Apple ini lebih ampuh daripada jalan yang dipilih oleh Samsung?

(brl/red)