Symantec ATP pemulihan ancaman virus lewat tiga titik kontrol

Symantec ATP pemulihan ancaman virus lewat tiga titik kontrol

Techno.id - Symantec yang dikenal sebagai perusahaan yang fokus dalam bidang keamanan cyber, menghadirkan Symantec Advanced Threat Protection (ATP) sebagai solusi yang dapat mendeteksi dan memulihkan ancaman-ancaman canggih di seluruh titik kontrol dari satu konsol hanya dengan satu klik tanpa agen endpoint baru.

Halim Santoso, Director Systems Engineering ASEAN mengatakan bahwa tidak disadari banyaknya malware yang ada karena mudahnya aktivitas di sosial media ketika melakukan sharing dari satu pengguna ke pengguna lain.

Ancaman-ancaman canggih seperti ransomware dan trojan dengan akses jarak jauh, ancaman canggih yang terus menerus sedang meningkat dan para para profesional bidang keamanan tidak bisa lagi hanya menggunakan produk-produk titik individual pada setiap titik kontrol untuk menghentikannya.

Halim menambahkan, "Symantec ATP menghubungkan aktivitas yang mencurigakan di seluruh titik kontrol dan memprioritaskan kejadian yang paling berisiko bagi organisasi. Nantinya, setelah ancaman yang penting terdeteksi kasus baru akan terblokir."

Symantec ATP dilengkapi dengan teknologi yang diklaim mampu memberikan deteksi lebih baik hingga 30 persen dibanding produk lainnya. Symantec Cynic merupakan sandboxing yang berbasis cloud baru dan layanan detonasi payload yang berguna untuk menemukan dan memprioritaskan ancaman. Selain itu, Synapse memiliki kemampuan untuk menghubungkan beberapa titik kontrol yang mengumpulkan aktivitas yang mencurigakan di seluruh endpoint, jaringan dan email untuk memprioritaskan mana yang memberikan risiko paling besar terhadap organisasi.

Symantec ATP tersedia untuk tiga titik kontrol yaitu endpoints, networks, dan email. Untuk satu titik kontrol dikenakan tarif per tahun USD35 atau sekitar Rp479 ribuan, sedangkan dua titik kontrol dibanderol dengan harga sebesar USD55 atau sekitar Rp752 ribuan dan USD65 atau sekitar Rp889 ribuan untuk tiga titik kontrol.

Lebih lanjut, Halim mengatakan jika melakukan penggunaan semua titik kontrol akan lebih terintegrasi dan memungkinkan melakukan pemulihan di mana saja di tiga titik kontrol.

(brl/red)