Google putuskan untuk tangguhkan sementara layanan Google Map Maker

Google putuskan untuk tangguhkan sementara layanan Google Map Maker

Techno.id - Beberapa minggu yang lalu, layanan Google Maps sempat menjadi sorotan publik karena menampilkan gambar logo Android yang sedang mengencingi logo Apple. Beberapa hari setelahnya, Google pun akhirnya meminta maaf atas insiden tersebut.

Spekulasi tentang munculnya gambar tersebut pada awalnya diyakini merupakan kesalahan teknis yang dilakukan oleh tim Google. Namun dalam pernyataan maafnya, Google mengklaim bahwa insiden gambar tersebut dilakukan oleh pihak pengguna layanan Google Map Maker yang tidak bertanggung jawab.

Google juga mengatakan bahwa pengguna layanan Google Map Maker terus meningkat, tak terkecuali serangan spam yang masuk. Hal ini disebabkan karena Google menerapkan fitur auto-approval process di layanan Map Makernya.

Tak ingin kejadian yang sama terulang lagi, Google akhirnya memutuskan untuk menangguhkan fitur auto-approval dan user moderation di layanan Google Map Maker. Penangguhan ini bersifat global dan akan berlaku hingga waktu yang belum ditentukan.

Seperti dikutip AndroidAuthority (11/05/2015), Pavithra Kanakarajan selaku Manajer Produk di Google Map Maker mengatakan:

"Seperti yang sudah diketahui, kami telah mengalami peningkatan serangan spam selama beberapa bulan terakhir. Insiden terbaru (Google Maps) itu sangat mengganggu dan disayangkan karena masyarakat pengguna memutuskan untuk membuat lelucon dalam skala besar pada Google Maps," jelasnya.

"Sebagai konsekuensinya, kami akan tangguhkan fitur auto-approval dan user moderation secara global. Penangguhan ini akan terus dilakukan hingga kami menemukan mekanisme baru untuk mencegah insiden tersebut terulang kembali di kemudian hari," imbuhnya.

Dengan kata lain, semua suntingan baru yang masuk di layanan Google Map Maker untuk ke depannya akan diproses secara manual oleh tim Google. Penangguhan layanan auto-approval dan user moderation di Google Map Maker ini rencananya akan mulai diberlakukan besok (13/05/2015).

(brl/red)