Benarkah Android hanya diminati kalangan menegah ke bawah?

Benarkah Android hanya diminati kalangan menegah ke bawah?

Techno.id - Perdebatan antara Android dan iOS sebagai sistem operasi mobile terpopuler di dunia memang akan selalu menarik untuk di bahas setiap saat. Salah satunya yakni sebuah laporan baru yang menyatakan bahwa platform Android ternyata tidak terlalu diminati bagi orang kaya. Namun, benarkah?

Sebagaimana dikutip dari The Register (19/06/2015), di atas kertas, pangsa pasar Android jika dibandingkan dengan iOS memang lebih banyak secara global. Namun yang perlu diingat, Android tidak bersifat eksklusif dan hanya digunakan oleh satu vendor seperti layaknya iOS.

Selain itu laporan tersebut juga menyatakan, pangsa pasar Android di dunia ternyata berbanding lurus dengan 'seberapa kaya' wilayah sekaligus perekonomian masyarakat di pasar tersebut. Jadi, semakin kaya pasar tersebut maka semakin sedikit penjualan Android, begitu pun sebaliknya.

Laporan tersebut melanjutkan, pangsa pasar smartphone Android sejauh ini telah sukses di negara-negara miskin. Beberapa contohnya yakni Mesir sebanyak 92,25 persen yang menduduki peringkat 120 dalam PDB per kapita, serta India sebanyak 88,71 persen yang menduduki peringkat 142 PDB per kapita.

Sementara itu di negara-negara dengan peringkat PDB per kapita yang tinggi seperti Norwegia, Denmark dan Taiwan, platform iOS lebih mendominasi. Bahkan di Norwegia PDB per kapita iOS menduduki peringkat kedua. Sedangkan di Denmark, iOS menduduki peringkat 6 (PDB per kapita) dan peringkat 35 (PDB per kapita) di negara Taiwan.

Kembali ke persoalan awal di mana Android mendominasi pangsa pasar global hingga sebesar 61,8 persen menjadi semakin masuk akal. Pasalnya, Android juga memang menawarkan keunggulan dari sisi harga yang lebih murah.

Sedangkan Apple sendiri sebenarnya juga telah mencoba untuk menawarkan harga yang lebih murah melalui ponsel iPhone tipe "c". Namun sayangnya usaha tersebut masih gagal dengan Android karena harga yang dibanderol untuk iPhone tipe "c" sebesar USD 549 atau sekitar Rp 7,3 jutaan.

(brl/red)