Aplikasi Travel di smartphone makin digemari para wisatawan

Aplikasi Travel di smartphone makin digemari para wisatawan

Techno.id - Meningkatnya jumlah pengguna smartphone ternyata juga berdampak terhadap meningkatnya jumlah pengguna aplikasi wisata. Dalam siaran pers yang diterima redaksi Techno.id hari ini, TripAdvisor merilis laporan TripBarometer Connected Traveler yang mengatakan bahwa jumlah pemesanan perjalanan melalui smartphone telah meningkat hingga dua kali lipat.

Laporan tersebut mengungkapkan, sebanyak 45 persen pengguna smartphone telah menggunakan perangkatnya sebagai media pemesanan perjalanan. Secara keseluruhan, sebanyak 72 persen digunakan untuk mencari restoran saat berlibur dan sebanyak 34 persen sisanya digunakan untuk check-in-mobile.

"The TripBarometer: Laporan Connected Traveler mengungkapkan tren-tren besar yang muncul di segmen wisatawan yang sedang tumbuh," ujar Adam Medros selaku SVP of Product, TripAdvisor.

"Ponsel cerdas adalah teman perjalanan penting. Melalui aplikasi perjalanan, Connected Traveler membantu (wisatawan) menemukan jalan, mencari tempat makan atau memberikan beberapa ulasan. Mereka juga menggunakan smartphone sebagai alat pemesanan, baik sebelum perjalanan maupun saat berada di tempat tujuan," imbuh Adam.

Laporan ini menambahkan, di tahun 2014 lalu sebanyak 4 persen responden TripAdvisor telah memesan akomodasi menggunakan aplikasi mobile. Jumlah tersebut dikatakan telah mengalami peningkatan hingga 8 persen di tahun 2015.

Sedangkan untuk segmen Connected Traveler juga telah mengalami peningkatan hingga 11 persen. Rata-rata dari mereka yang memesan ialah pengguna tetap. Adapun alasannya yakni memesan melalui aplikasi mobile jauh lebih mudah dan cepat, serta menawarkan harga yang lebih murah.

Secara keseluruhan, Amerika Selatan menempati posisi tertinggi urusan jumlah wisatawan terbanyak dengan 57 persen. Posisi selanjutnya diisi oleh Timur Tengah sebanyak 55 persen dan Asia sebanyak 49 persen. Adapun lokasi atau wisata para wisatawan tersebut, Tiongkok memimpin dengan persentase sebesar 57 persen, Australia sebanyak 55 persen, Thailand sebanyak 54 persen, dan sebanyak 53 persen untuk Inggris, Jerman, AS dan Spanyol.

(brl/red)